BLOG MASIH DALAM PERBAIKAN, MAAF ATAS SEGALA KEKURANGAN.AKAN KAMI PERBAIKI SECEPAT MUNGKIN.TERIMAKASIH...

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Nike Ardilla Interview TV3 Malaysia

Senin, 21 November 2011

AUDISI MIRIP "NIKE ARDILLA" ( MNC-TV )

Berita terbaru yang sangat menarik dan special dari NAFC,bahwa NAFC telah mendapat promosi dari MNC-TV, Seperti yang saya ketahui bahwa MNC-TV akan mengadakan sebuah audisi bagi seluruh anggota NAFC dimanapun berada, yaitu sebuah audisi yang bertema Nike Ardilla,bahwasanya "Bagi siapa saja yang mirip dengan Nike Ardilla,Entah itu dari segi Raut wajah ataupun Vocal(Suara),akan di pilih sebagai pemenang. Dan untuk pemenang akan di orbitkan menjadi Artis tanah air.


Acara ini diselenggarakan langsung oleh MNC-TV dan NAFC yang nantinya akan di tayangkan bersama dengan artis-artis pilihan papan atas. 


Bagi teman-teman yang berminat mengikuti audisi ini,silahkan langsung saja hubungi :

Ketua NAFC PUSAT (NAFC JAKARTA) : Tri Lastuti ( 08161190992, 02198086444 )


Keterangan : 


Bagi para ketua NAFC Daerah,mohon partisipasinya untuk ikut serta dalam melancarkan acara ini yakni dengan mengkoordinir para peserta audisi sebanyak mungkin di daerahnya masing-masing. Terimakasih,Salam Nikers..!!'

Senin, 20 Juni 2011

TRI MERASA NIKE ARDILLA MASIH HIDUP

Mengidolakan seseorang adalah hak setiap orang, terlepas kita suka atau tidak, kita harus menghargainya.


Sosok idola adalah bagian dari perkembangan kepribadian setiap manusia, itu sebabnya ayah dan ibu harus bisa menjadi teladan bagi anak-anaknya. Karena hanya apabila mereka terlihat sempurna di mata anak-anaknya, mereka bisa menjadi sosok idola bagi anak-anaknya itu. Jika tidak, maka jangan kecewa apabila mereka lebih mengidolakan orang lain daripada orangtuanya sendiri. Namun begitu, disamping sosok idola utama itu – yaitu orangtuanya, setiap anak pasti akan menemukan sosok idolanya yang lain – pada suatu hari kelak. Dan sosok idola itu, bisa jadi berupa orang terkenal – yang dikenal masyarakat sebagai tokoh yang baik, seperti misalnya selebritis atau tokoh politik dan lain-lain, tapi bisa jadi juga orang yang dinilai tidak baik oleh masyarakat – seperti bintang film porno dan lain-lain.

Sosok idola adalah sosok yang bisa amat memengaruhi tingkah laku pengagumnya, sehingga mereka terkadang bisa melakukan hal-hal yang ekstrim hanya demi mendapat perhatian sang idola. Makanya, tak mengherankan kalau seorang pengagum meniru gaya berpakaian, tata bahasa, sikap, dan bahkan kepribadian sang idola. Tak hanya itu, si pengagum juga rela mengumpulkan beragam pernak-pernik yang berkaitan dengan sang idola, mulai dari mengoleksi foto, CD, poster, tshirt, dan lain-lain.


Hal semacam itu, ternyata juga dilakukan oleh Tri Lastuti. Cewek kelahiran Pemalang ini begitu ngefans dengan artis era 90-an, yaitu Almarhumah Nike Ardilla. Saat itu, tepatnya tahun  1994, ia kepincut dengan Nike Ardilla, saat dirinya melihat film-film Nike Ardilla berserta lagu-lagu romantisnya.
Rasa sukanya terhadap Nike Ardilla semakin memuncak tatkala artis kelahiran 27 Desember 1975 tersebut meninggal dunia dalam suatu kecelakaan lalu lintas. “Sejak saat itu, saya merasa sangat kehilangan tokoh idola yang begitu saya cintai,” kata Tri.

Sejak saat itu, Tri pun pelan-pelan mulai mengumpulkan beragam pernak-penik yang berkaitan dengan Nike Ardilla, mulai dari kliping koran, majalah, cincin, kaset, CD, poster, t-shirt dan lain-lain .
Tidak hanya itu, ia pun secara rutin datang menyinggahi kediaman Nike Ardilla di Ciamis. Setiap tahunnya, ia datang dua kali ke rumah Nike Ardilla itu. Di sana, ia bertemu dan sering curhat dengan keluarga besar Nike Ardilla. “Saking dekatnya dengan keluarga Nike, saya pernah tidur sekamar dengan ibu Nike Ardila,” kata Tri.


Sebagaimana layaknya seorang fans yang memuja idolanya, Tri pun rela melakukan apapun hanya untuk menunjukkan begitu cintanya ia kepada Nike Ardilla. “Saya pernah ngebela-belain minjem duit sama teman, hanya untuk biaya ongkos pergi ke rumah Nike,” jelas Tri.

Saat ini, Tri tergabung ke dalam komunitas Nike Ardilla Fans Club (NAFC). Tak tanggung-tanggung, jabatannya sekarang adalah ketua di NAFC Jakarta. Bersama komunitasnya ini, ia sering mengadakan berbagai kegiatan, mulai dari menyumbang ke sekolah SLB milik Nike Ardilla, berkunjung ke makam Nike, serta aksi donor darah. “Alhamdulillah setelah bergabung di NAFC saya mempunyai banyak teman dan dapat berbuat banyak kegiatan positif,” kata Tri.


Di mata Tri, Nike Ardilla merupakan sosok publik figure yang begitu sempurna. Selain cantik, ia pun pintar berakting dan bernyanyi. Selain itu, Tri juga menilai bahwa Nike Ardilla adalah seorang selebritis yang memiliki jiwa sosial tinggi.


Kini, walaupun Nike Ardilla sudah tiada, namun uniknya Tri mengaku dirinya merasa bahwa Nike Ardila masih hidup dan berada di sekitarnya. Tri mengatakan, dirinya selalu merasa diperhatikan oleh Nike Ardilla ketika dirinya mengadakan acara untuk mengenang Nike, ”Saya selalu merinding dan menangis ketika mengadakan acara untuk  mengenang Nike Ardilla,” kata Tri.


Tidak hanya itu, Tri pun mengaku dirinya pernah bermimpi bertemu dengan Nike. Di dalam mimpinya tersebut, Nike Ardilla mengatakan kepada Tri, bahwa dirinya merupakan fans yang paling setia.

Sayangnya, sampai saat ini, Tri sama sekali belum pernah bertemu secara fisik dengan Nike Ardilla, “Kalau Nike Ardilla masih hidup saya ingin mengatakan kepadanya, kalau saya sangat bangga terhadap Nike Ardilla,” jelas Tri, sambil menyeka air mata yang membasahi pipinya. (Thamrin Mahesarani)

Sumber : http://www.tnol.co.id/

Kamis, 19 Mei 2011

INFO TOUR RDI JAKARTA (Ex.RDTPI JAKARTA)

PENGUMUMAN

Tour RDI JAKARTA (Ex.RDTPI JAKARTA)
Bersama artis-artis dangdut indonesia.

Waktu  : Minggu 12 Juni,Pukul 06.00wib (pagi)
Tempat : Taman Air Cimelati - Sukabumi
Biaya    : Rp100rb (Makan siang,Snack,T-Shirt dan Door price)

Keterangan : Bawa baju renang bagi yang hobby berenang

Kumpul di Gedung MNC,
Jl.Kebon sirih raya menteng - Jakarta pusat

Pembayaran paling lambat sebelum bulan juni karena harus disetorkan ke RDI.
Dan untuk pemesanan bus,khusus untuk rombongan NAFC.

Transfer Administrasi :
Atas nama : Tri Lastuti
Bank mandiri,No'Rek : 118-00-0702492-9

Informasi lebih lanjut silahkan hubungi :

Tri Lastuti (08161190992)

Nda (085719617333)

Emma Amrin (02193673195 - 08568128784)

Kamis, 28 April 2011

BUKAN EMPAT MATA - NIKE ARDILLA "SANG MEGA BINTANG" (TRANS7)

Alhamdulillah ada info menarik lagi yang disampaikan langsung oleh ketua NAFC Jakarta,Mba Tri Lastuti.Bahwa Insya Allah pada tanggal 5 Mei 2011 akan di adakan syuting :
"Tribute to Nike Ardilla "Sang Mega Bintang" dalam acara Live Bukan Empat Mata (Trans7).
Acara tersebut di selenggarakan berkat kerjasama antara Trans7,Silvana herman dan ketua Nafc Jakarta "Mba Tri Lastuti".Yang akan di bintangi oleh Dedy Dores,Silvana Herman,Dike Ardilla,Inka Christie,Paramitha Rusady dan pihak keluarga Nike Ardilla ada mami dan kakak Nike Ardilla.

Bagi teman-teman yang ingin ikut berpartisipasi hadir dalam acara tersebut,harap secepatnya konfirmasi langsung dengan Mba Tri Lastuti (08161190992)

Senin, 18 April 2011

BHAKTI SOSIAL DONOR DARAH NAFC


Menurut info yang saya dapat,
Acara Bhakti Sosial Donor Darah NAFC Jakarta, Insya Allah akan dilaksanakan pada,

Hari      : Minggu
Tanggal : 1 Mei 2011
Waktu  : Pukul.10.00-13.30wib
Tempat : Bpk.H.Andjar/Bang Edoe, Jl.Gelong Baru Utara II Block.C No.1 Komp.Bappenas Tomang-Grogol Pertamburan-Jakarta Barat (Seberang Central Park/Mall Taman Anggrek)

Bagi yang ingin ikut berpartisipasi, silahkan hubungi Ketua NAFC Jakarta,
Trie Lastuti (08161190992)







Sabtu, 16 April 2011

LIPUTAN SYUTING ACARA JUST ALVIN - NIKE ARDILLA (METRO TV)

Alhamdulillah,kemarin saya mendapat info acara NAFC di acara Just Alvin (Metro TV) yang di kemukakan langsung oleh Ketua NAFC Jakarta, Mba'Trie Lastuti.

Seperti yang Mba'Trie katakan,Alhamdulillah Syuting acara Just Alvin (Metro TV) Jumat 15 April 2011 Pukul 15.00wib - 17.00wib yang mengupas tentang artis legendaris kita Alm.Nike Ardilla berjalan cukup lancar.
 

Acara di hadiri oleh beberapa Nara Sumber : Nafc Jakarta dan Bintang tamunya hadir pula dari pihak keluarga,di antaranya ada mami,A'Alan Yudi,A'Deden Sonny dan dari sahabat-sahabat Alm.Nike Ardilla,ada Teteh Sofyatun wahyuni,Silvana Herman,Cut Memey dan Kang'Eddy Bogel (Photographer Alm.Nike Ardilla).
 

Ada beberapa sesi menarik di dalamnya di antaranya wawancara nara sumber dan beberapa kuis interaksi atraktiv antar fans.
Sesi pertama wawancara Silvana Herman dan Kang'Eddy Bogel,Sesi ke-2 wawancara Teteh Sofyatun Wahyuni,Sesi ke-3 wawancara pihak keluarga,Sesi ke-4 Paduan Suara,dan untuk Sesi penutup ada wawancara Cut Memey.

Penasaran pengen liat langsung prosesi acaranya...???' Saksikan Just Alvin - Nike Ardilla di Metro TV yang akan tayang pada har
i Minggu,24 April 2011 pukul 20.00wib. 
Salam Nikers.. ^_^

Rabu, 06 April 2011

RAPAT NAFC JAKARTA

Pengumuman : 

NAFC Jakarta akan mengadakan rapat dan pemilihan Sekretaris - Bendahara NAFC Jakarta,
Yang akan di laksanakan pada,
Hari : Sabtu, 9 April 2011 pukul 17.00wib
Tempat : Museum Fatahillah Kota Tua Taman Sari Jakarta Barat (Samping Bank Mandiri Kota/Stasiun KA Kota Beos)

Bagi yang ingin menghadiri acara, silahkan lihat undangan resmi acara  :
Klik Di Sini

Untuk info lebih lanjut, silahkan hubungi :
Ketua NAFC Jakarta : Tri Lastuti (08161190992)


Sabtu, 26 Maret 2011

MENGENANG 16 TAHUN KEPERGIAN NIKE ARDILLA


JAKARTA (Pos Kota) – Peringatan 16 tahun kepergian penyanyi legendaris almarhumah Nike Ardilla, bakal dimeriahkan artis muda sepupunya, Dinky Ardillano dan sejumlah artis top ibukota antaralin: Cut Memey, Silvana Herman, Paramitha Rusady serta Juven Dicko. Acara itu sendiri akan dimulai pada 17 Maret di Jakarta, 19 Maret di Bandung dan puncaknya 20 Maret di Ciamis.
Ratusan fans almarhumah yang tergabung dalam NAFC (Nike Ardilla Fans Club) seluruh Indonesia, juga akan ikut hadir untuk berziarah, memanjatkan doa serta berkunjung ke SLB (sekolah luar biasa), museum dan tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan RE Martadinata/Riaur di Bandung, Jawa Barat. Tidak ketinggalan kakak kandung Nike Ardilla, Aa Deden, Aa Alan dan Lia serta ibu kandungnya, Mami Nining Ningsirat akan hadir.
Menurut Dinky Ardillano,  sebagai sepupu sangat terinspirasi akan kebesaran nama almarhumah Nike Ardilla di blantika Pop Indonesia. “Sebisa mungkin saya ingin terus melestarikan dan menjaga tembang-tembang hits almarhumah agar terus dikenang di masyarakat,” tutur Dinky yang sudah merekam ulang lagu ‘Bintang Kehidupan’, ‘Suara Hatiku’ dan Matahariku tersebut padaDemi  pencapaian hal tersebut, Dinky pun telah menggabungkan fans almarhumah Nike Ardilla (NAFC) dan Dinky Ardillano Fans Club (DAFC) yang berjumlah sekitar seribuan yang tersebar di seluruh Indonesia. Obsesi Dinky tersebut didukung sepenuhnya Ketua NAFC Jakarta, Trie Ardilla Utie dan juga keluarga almarhumah Nike Ardilla.
“Kami akan mengadakan pengajian dan doa bersama untuk  almarhumah Nike Ardilla, Kamis (17/3) malam ini dan diikuti 60 ibu-ibu pengajian sebagian anggota NAFC Jakarta dan Dinky Ardillano,” terang Trie Ardilla Utie seraya menyebut acara itu dipusatkan di Jalan Madrasah At Dakwah RT.07/RW.02 No. 136, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Dinky Ardillano pelantun tembang hits Lebay, Istana Cinta dan Malaka,  saat ini didukung Bonie Art Manajemen. Aktifitas lainnya tercatat pernah ikut main dalam produksi sinetron Gerhana, Angling Darma, Lorong Waktu dan Lupus Mania, bertekad kelak bisa meraih jenjang kesuksesan puncak di blantika musik Indonesia. (santosa/B) Pos Kota,  di Jakarta.

Di kutip dari : www.poskota.co.id

Rabu, 23 Maret 2011

KEISTIMEWAAN NIKE ARDILLA

Tak banyak yang tahu bagaimana mendiang Nike Ardila merintis karier musiknya. Ternyata alumnus SMA Trimurti, khususnya eks 1-5, ikut andil dalam perjalanan karier penyanyi melankolis ini. Jauh sebelum dilambungkan Deddy Dores dengan lagu-lagu melankolis Seberkas Sinar, Bintang Kehidupan, Biarkan Cintamu Berlalu, Sandiwara Cinta, Nike kecil merintis karier dari panggung kecil ke panggung kecil yang lain. Niatya menekuni panggung tarik suara semakin serius setelah pada tahun 1985 menjadi Juara Harapan I Lagu Pilihanku TVRI dan Juara Festival Pop Singer HAPMI Kodya Bandung. Usia Nike waktu itu masih 10 tahun. Gelar juara membuat Nike kian berambisi meretas karier. Bahkan mojang priangan ini berani tampil di Surabaya. Nah, waktu tampil di Taman Remaja Surabaya (TRS) itulah, ada bau-bau SMA Trimurti di sini. Maksudnya? Ya, dalam beberapakali show, Andisco dan Eko Kebo ikut mengawal penyanyi yang dulunya memakai nama Nike Ratnadila ini. Eks 1-5 ini mengawal Nike lantaran sepupu Nike yang bernama Iwan, adalah teman main Andisco. Dan kebetulan Iwan yang tinggal di Jl Kanginan juga sering clubbing bersama eks 1-5. Dan ternyata, pengalaman manggung di Taman Remaja ini sangat penting bagi perjalanan karier Nike. Tepat tiga tahun kemudian, 1988, sebuah album dirilis. Tak lama Nike kian mengundang perhatian. Karier Nike tambah bersinar setelah berkolaborasi dengan Deddy Dores yang pas banget dengan karakteristik vokal dan wajah melankolis Nike Ardila. Yah, siapa sangka ada andil eks Smatri dalam karier Nike Ardila… Nike Ardilla lahir di Bandung tanggal 27 Desember 1975 dari pasangan R. Eddy Kusnadi dan Nining Ningsihrat. Sejak kecil sudah mengawali karir dengan mengikuti berbagai festival menyanyi di Bandung, sampai kemudian bakatnya ditemukan oleh produser musik Deddy Dores (belum dibuat). Karir musiknya di dunia hiburan pun dimulai. Tahun 1987, oleh Ningsihrat ia diboyong ke Himpunan Artis Penyanyi Musisi Indonesia (HAPMI) asuhan Djadjat Paramor. Di situ ia bertemu dengan Deni Kantong, guru menyanyinya, dan Deni Sabrie, yang kemudian jadi manajernya. Dua Deni itu memperkenalkannya pada Deddy Dores. Deddy membuatkan beberapa lagu untuk album pertama Nike yang bertajuk yang terjual lebih dari 500.000 ribu kopi. Sebelumnya Deddy Dores juga sempat menyatukan Nike dengan dua anak didik Deddy dan Deni bernama Deni Angels bersama Cut Irna dan Lady Avisha. Tahun berikutnya Nike merilis album keduanya yang bertajuk Bintang Kehidupan yang mendapatkan sambutan luar biasa, dan terjual dengan angka yang fantastis, yaitu dua juta kopi Selanjutnya Nike merilis album-album yang menjadi. Album rekaman terakhir Nike Ardilla sebelum wafat yang bertajuk Sandiwara Cinta terjual sampai menembus angka tiga juta kopi dan lima juta copy seasean. Karir Nike Ardilla dalam dunia seni peran juga berjalan mulus seiring dengan dirilisnya album pertama. Nike bermain film Kasmaran (film) (belum dibuat) bersama almarhum Ryan Hidayat 1987, dan terus melahirkan film-film box office sepanjang periode akhir 80an dan awal 90an. Nike Ardilla juga sukses dalam beberapa sinetron. 
Pada tanggal 19 Maret 1995, kurang lebih pukul 06.15 pagi Nike Ardilla meninggal dalam sebuah kecelakan tunggal. Mobil Honda Genio berwarna biru metalik plat D 27 AK menabrak pagar beton bak sampah di jalan E. Martadinata. Diperkirakan Nike tewas seketika, tetapi saksi yang berada disekitar lokasi kecelakan menuturkan Nike belum meninggal saat kejadian, baru dalam perjalanan ke Rumah Sakit Nike meninggal. Nike mengalami luka parah di kepala dan memar-memar di dadanya. Nike yang saat itu bersama manajernya, Sofiatun, baru saja kembali dari diskotik Polo. Isu-isu negatif seputar kematiannya berkembang diantaranya menyebutkan bahwa Nike mengendarai mobil dengan keadaan mabuk, tapi kemudian kabar itu dibantah keras oleh pihak keluarga dan saksi kunci kecelakaan itu. Sofiatun mengatakan Nike hanya meminum orange jus. Hasil visum polisimenyebutkan tidak menemukan kadar alkohol dalam tubuh Nike. Ada kesimpangsiuran tentang waktu kematian Nike Ardilla, menurut saksi kejadian itu terjadi pukul 3 pagi, tapi saksi lain mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi pukul 5.45 pagi, laporan resmi mengatakan bahwa waktu kejadian adalah pukul 06.15 pagi. Nike Ardilla dimakamkan pada sore itu juga, diantar oleh ribuan penggemarnya beserta para artis ibukota. Kematiannya menghebohkan dunia hiburan Indonesia, ditangisi para fans yang sampai beberapa hari setelah kematiannya masih setia berada di kediaman Nike Ardilla. Menurut Atun yang bersama Nike berada di mobil itu, ditengah perjalanan pulang Nike mengendarai mobil itu dengan tidak menggunakan sabuk pengaman. Mobil Nike berusaha menyalip mobil berwarna merah di depannya yang berjalan sangat pelan. Namun ketika menyalip, dari arah berlawanan muncul mobil Taft melaju kencang, Nike langsung menghindari mobil Taft tersebut dan membanting setir terlalu ke kiri sehingga menabrak sebuah pohon dan langsung terpental menabrak pagar beton bak sampah di kantor Usaha Pribadi di jalan RE. Martadinata dan Nikepun meninggal seketika. Tak lama setelah kematianya nama Nike Ardilla justru menjulang. Publik masih terus membicarakan Nike Ardilla. Majalah Asia Week menafsirkan Nike dalam sebuah kalimat satir “In Dead She Soared” atau “Dalam Kematian Dia Bersinar”. Setiap tahunnya ribuan penggemar yang tergabung dalam Nike Ardilla Fansclub melakukan ritual khusus pada tanggal 19 Maret dan 27 Desember yaitu berziarah ke makam dan mengadakan acara mengenang Nike seperti memutarkan film-film Nike dan menyanyikan lagu-lagu Nike di Bandung, tempat kelahiran dan tempat berpulangnya Nike. Sebuah Museum juga didirikan di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung. Semua barang-barang Nike tersimpan disana, seperti pakaian yang dikenakannya saat kejadian dan replika kamar Nike Ardilla. Selain itu, hampir semua Album rekaman lagu-lagu Nike berhasil memperoleh penghargaan, terutama dari segi penjualan. Dalam rentang waktu yang relatif pendek, dia berhasil mengembangkan demikian jauh popularitas dan fanatisme penggemarnya bahkan melampaui apa yang diperoleh penyanyi terkenal yang sudah berkiprah puluhan tahun di dunianya.  Di Sulawesi Barat terdapat pula rumah makan dengan nama Rumah Makan Nike Ardila yang berlokasi di Wonomulyo, Polewali Mandar. Setiap harinya di rumah makan ini diputarkan lagu-lagu Nike.

Selasa, 22 Maret 2011

AWAL KARIER

Nike Ardilla lahir di Bandung tanggal 27 Desember 1975 dari pasangan R.Eddy Kusnadi dan Nining Ningsihrat.Sejak kecil sudah mengawali karier dengan mengikuti berbagai festival menyanyi di Bandung,sampai kemudian bakatnya ditemukan oleh produser musik Deddy Dores.Karier musiknya di dunia hiburan pun dimulai.Tahun 1987,Ibunya memboyong Nike Ardilla ke Himpunan Artis Penyanyi Musisi Indonesia (HAPMI) asuhan Djadjat Paramor.Di sana ia bertemu dengan Deni Kantong,guru menyanyinya, dan Deni Sabrie yang kemudian menjadi manajernya.Deni Kantong dan Sabrie memperkenalkannya pada Deddy Dores. Deddy membuatkan beberapa lagu untuk album pertama Nike yang bertajuk Seberkas Sinar yang terjual lebih dari 500.000 ribu kopi.Sebelumnya Deddy Dores juga sempat menyatukan Nike dengan dua anak didik Deddy dan Deni bernama Deni Angels bersama Cut Irna dan Lady Avisha.Tahun berikutnya Nike merilis album keduanya yang bertajuk Bintang Kehidupan yang mendapatkan sambutan luar biasa, dan terjual dengan angka yang fantastis,yaitu 2 juta unit Selanjutnya Nike merilis album-album yang menjadi best seller.Album rekaman terakhir Nike Ardilla disaat hidupnya yang berjudul Sandiwara Cinta terjual sampai menembus angka 3 Juta kopi dan lima juta copy season.Karier Nike Ardilla dalam dunia seni peran juga berjalan mulus seiring dengan dirilisnya album pertama. Nike bermain film Kasmaran yang dibintangi juga oleh Ida Iasya dan Slamet Rahardjo,1987.Dan juga menjadi pemeran utama di Film Ricky Nakalnya Anak Muda bersama almarhum Ryan Hidayat pada tahun 1990 dan terus melahirkan film-film box office sepanjang periode akhir 80-an dan awal 90-an.Nike Ardilla juga sukses dalam beberapa sinetron. Selain sebagai penyanyi dan bintang film, Nike Ardilla juga mengawali kariernya sebagai seorang model.Terbukti dengan menjadi GADIS SAMPUL 1990.